Jaringan Listrik
Bila kita berbicara
jaringan, tentunnya tidak terlepas dengan yang namanya sistem.
sistem banyak sekali yang terdapat
dalam kehidupan kita sehari-hari. dalam sistem kelistrikan khususnya sistem
pembangkit, terdapat beberapa bagian atau komponen yang saling bekerja sama,
saling membutuhkan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.
Dalam jaringan interkoneksi ini, memiliki kelebihan diantaranya, mudah dalam proses kendali, mudah dalam proses pelacakan kerusakan (trouble shooting) apabila terjadi gangguan dan lain sebagainya.
dalam jaringan interkoneksi, apabila salah satu pembangkit listrik rusak atau melakukan maintenance atau perawatan rutin, maka beban pelanggan yang biasanya ditanggung oleh mesin yang sedang Off (mati) maka untuk memenuhi beban pelanggan tersebut akan ditopang oleh pembangkit-pembangkit yang lain
Pembangkit-pembangkit itu sendiri bisa saja terdiri dari berbagai jenis seperti, PLTA, PLTU, PLTD. namun untuk PLTD saat ini telah mendapat perhatian pemerintah karena biaya yang digunakan untuk operasional berupa bahan bakar solar cukup tinggi. untuk itu berangsur-angsur akan diganti/dialihkan menggunakan sumber energi yang lain seperti : energi uap, air, PLTG, PLTGU, panas bumi dan lain sebagainya.
Indonesia memiliki potensi alam yang sangat banyak misalnya batu bara. batu bara dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan boiler yang berisi untuk menghasilkan uap, uap yang dihasilkan tersebut disebut dengan uap jenuh/ barsah. uap basah tersebut dimasukkan ke super heater sehingga akan menghasilkan uap kering.
Untuk jenis pembangkit ini batu bara berfungsi sebagai bahan bakar untuk pembakaran yang akan menghasilkan uap. batubara disini dapat digantikan menggunakan pembakaran lain seperti sampah sampai nuklir atau yang biasa disebut dengan Thermal.
Komentar
Posting Komentar